Waduh Takut! Banyak Kecaman Tim Sukses Ahok Hapus Video dan Minta Maaf
www.posliputan.com - Setelah rilis beberapa hari lalu video kampanye ahok djarot di lini masa yang kemudian mendapat kecaman secara luas dari masyarakat karena video tersebut dinilai mendeskriditkan ummat islam dan mengandung konten SARA.
Akhirnya Akun Twitter milik Basuki Tjahaja Purnama sudah menghapus cuitannya tentang video kampanye Ahok-Djarot yang menuai kritikan tajam sejak kemarin.
Menghilangnya konten video kampanye kontroversial itu pun mengundang pertanyaan dari para publik dan menilai bahwa tim sukses ahok djarot meyakini sendiri bahwa video itu memang bermasalah.
Ketua Komisi MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis menilai, konten video tersebut dianggap tidak elegan. Kejadian pada 1998 yang digambarkan dalam video tim Ahok-Djarot tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah etnis dan keberagaman. Justru sebaiknya, kata dia, paslon tidak hanya menyebar slogan soal keberagaman, tetapi harus mampu merealisasikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui materi dan bentuk kampanyenya.
“Ia. Kasar ya video ini. Berpolitik yg mendidik aja lah. ini semua klaim pro kebinekaan. Tapi hanya kampanye,” jawab Cholil kepada salah satu netizen yang bertanya di akun Twitter-nya @chollilnafis.
Video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi 5:33 menit dibuat untuk menceritakan keberagaman dan perlunya menjunjung kebinekaan Indonesia. Tanpa melihat ras, suku, dan agama tertentu. Namun, sayangnya, pada adegan awal video hingga detik ke-40 memperlihatkan adegan ibu dan anak yang merasa terancam, dengan massa aksi yang sedang demo.
Lalu, pada menit 2:55 adegan tersebut kembali diulang. Yang kemudian menunjukkan adegan orang-orang sedang melakukan aksi, berpakaian koko putih, memakai serban dan peci, serta membawa spanduk bertuliskan ‘Ganyang Cina’.
Sementara itu team sukses ahok djarot menyampaikan memang benar menghapus timeline video kampanye ahok tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat serta akan mengganti video kampanye tersebut dengan conten yang lebih baik.[sph]
Ketua Komisi MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis menilai, konten video tersebut dianggap tidak elegan. Kejadian pada 1998 yang digambarkan dalam video tim Ahok-Djarot tersebut tidak ada hubungannya dengan masalah etnis dan keberagaman. Justru sebaiknya, kata dia, paslon tidak hanya menyebar slogan soal keberagaman, tetapi harus mampu merealisasikan nilai-nilai toleransi dan keberagaman melalui materi dan bentuk kampanyenya.
“Ia. Kasar ya video ini. Berpolitik yg mendidik aja lah. ini semua klaim pro kebinekaan. Tapi hanya kampanye,” jawab Cholil kepada salah satu netizen yang bertanya di akun Twitter-nya @chollilnafis.
Video kampanye Ahok-Djarot yang berdurasi 5:33 menit dibuat untuk menceritakan keberagaman dan perlunya menjunjung kebinekaan Indonesia. Tanpa melihat ras, suku, dan agama tertentu. Namun, sayangnya, pada adegan awal video hingga detik ke-40 memperlihatkan adegan ibu dan anak yang merasa terancam, dengan massa aksi yang sedang demo.
Lalu, pada menit 2:55 adegan tersebut kembali diulang. Yang kemudian menunjukkan adegan orang-orang sedang melakukan aksi, berpakaian koko putih, memakai serban dan peci, serta membawa spanduk bertuliskan ‘Ganyang Cina’.
Sementara itu team sukses ahok djarot menyampaikan memang benar menghapus timeline video kampanye ahok tersebut dan meminta maaf kepada masyarakat serta akan mengganti video kampanye tersebut dengan conten yang lebih baik.[sph]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment