Prabowo Subianto: Semua Kekayaan Indonesia Mengalir ke Luar Negeri
Prabowo Subianto: Semua Kekayaan Indonesia Mengalir ke Luar Negeri
www.posliputan.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengaku prihatin kondisi ekonomi bangsa Indonesia, dimana banyak kekayaan bangsa lari ke luar negeri.
''Kita prihatin dengan situasi di negara kita, yang salah dibenarkan dan yang benar disalahkan. Orang jujur dan berilmu dikalahkan, mereka lebih mendahulukan orang yang punya uang dan yang merampok kekayaan bangsa ini,'' ujar Prabowo dalam Silahturahim Nasional dengan tema ''Mempererat Ukhuwah, Merekatkan Bangsa, Menegakkan Kedaulatan Pancasila' yang digelar pada hari Ahad pagi, 23 Juli 2017 di Pondok Pesantren Modern Al Islah Bondowoso.'
Menurut Prabowo, hampir semua kekayaan Indonesia nyaris bukan milik Indonesia. Kekayaan Indonesia mengalir keluar negeri.
Menurutnya, elit bangsa pemimpin bangsa, ekonomi, penegakkan hukum saat ini haruslah bisa menjaga kepentingan dan aset rakyat. Sayangnya itu tidak terjadi.
''Tapi elit kita semena-mena terhadap SDM dan SDA bangsa kita. Saatnya, elit harus perhatian semua potensi alam dan SDM Indonesia ini dioptimalkan unruk memakmurkan bangsa ini agar maju dan berdaulat atas yang dimiliki. Saat ini demokrasi-pun terancam, sepertinya, demokrasi hendak dipadamkan,'' ujarnya.
Sementara itu, penggagas gerakan Gerakan Beli Indonesia (GBI), Heppy Trenggono menyampaikan, saat ini terjadi ketimpangan ekonomi. Menurutnya, umat Islam harus mulai menguasai kekuatan ekonomi. ''Pertarungan kita saat ini ada di maslah ekonomi dan politik. Hal ini bisa kita lihat sejarah kerajaan Aceh kuasai ekonomi dan politik.'
'
Kekuasaan apa pun yang dimiliki umat Islam, ujar Heppy, tidak bisa dilepaskan dari kekuatan politik dan kemajuan ekonomi.
Negara-negara maju dan diperhitungkan karena menguasai hal tersebut. Demikian juga soal kaum Muslimin di Madinah yang berkuasa atas kekuasaan politik dan ekonomi.
Sementara itu, Misbahul Anam, Dewan Syuro FPI Pusat mengatakan, kemenangan umat Islam Indonesia karena umat bersatu. Jangan mau diceraiberaikan oleh musuh-musuh. Kekuatan umat Islam harus ditegakkan dengan kalimat Allah dan menjadikan kita menjadi hamba yang mukmin, jangan sekadar muslim.
Perbedaan golongan mahzab dan ormas maupun organisasi politik jangan menjadikan permusuhan kecuali jika perbedaan karena iman dan takwa.
''Jadi kemenangan umat Islam terletak pada yakin terhadap Isla'm dan perjuangan umat Islam. Dan janganlah kita selalu percaya kepada kaum kafir dan munafik,' tambahnya. [beritaislam24h.info / hc]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment