Jenderal Gatot: Betapa Dekat TNI dan HMI di Tahun '65, Sebab itulah PKI Menuntut Bubarkan HMI
Jenderal Gatot: Betapa Dekat TNI dan HMI di Tahun '65, Sebab itulah PKI Menuntut Bubarkan HMI
www.posliputan.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) lahir pada tanggal 5 Februari 1947 sebagai organisasi kader kaum intelektual muslim, ikut berjuang dalam peristiwa Agresi Belanda tahun 1947, membubarkan PKI di Madiun, menggagalkan gerakan 30 September PKI tahun 1965 untuk menjaga dan mempertahankan Pancasila.
Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan ceramah pada acara Halal Bi Halal Kahmi di Aula Sakinah Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Panglima TNI mengingatkan betapa dekatnya HMI dengan TNI, terutama sekitar tahun 1965 dalam mempertahankan ideologi Pancasila. Sebab itulah PKI sangat membenci dan menuntut pembubaran HMI.
"PKI beranggapan dengan membubarkan HMI akan memuluskan usahanya melakukan kudeta dan merubah ideologi negara dari Pancasila menjadi ideologi Komunis,'' ujarnya.
Gatot menyebut Jenderal TNI Nasution dan Jenderal Ahmad Yani menjadi tokoh utama yang menghalangi ketika gencarnya PKI menuntut pembubaran HMI.
"Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Ahmad Yani mengatakan apabila membubarkan HMI, langkahi dulu mayat saya," cerita Gatot.
Sehari sebelum G-30 S PKI dilancarkan pada tanggal 29 September 1965, Ketua PKI DN Aidit di Istora Senayan Jakarta masih menuntut untuk pembubaran HMI.
Aidit mengatakan kader Central Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) lebih baik pakai sarung saja kalau tidak bisa membubarkan HMI.
CGMI adalah sebuah organisasi mahasiswa di Indonesia didirikan pada tahun 1956 underbow Partai Komunis Indonesia.
Di akhir ceramahnya, Gatot menyampaikan, HMI merupakan salah satu komponen generasi muda intelektual yang ikut aktif menjaga ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan mempertahankan ideologi Pancasila.
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment