Header Ads

Bahaya! Indef: Ekonomi Indonesia Sudah Lampu Merah

[...]

Bahaya! Indef: Ekonomi Indonesia Sudah Lampu Merah

www.posliputan.com - Ekonom Senior Institute Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini berpendapat, ekonomi Indonesia kini sudah lampu merah. Dari sisi ekspor terjadi tren penurunan drastis dalam kurun waktu tiga hingga empat tahun terakhir. Pada 2013, realisasi ekspor Indonesia mampu menembus US$200 miliar, namun saat ini justru tidak mencapai US$100 miliar.

"Kalau negara ekspornya sudah hebat, itu sama dengan masuk olimpiade dapat 20 emas. Padahal, ekspor ini tanda dinamika kebijakan, kredit bank, employement, dan pemerintahan hidup. Tapi sekarang, hampir menyentuh US$100 miliar. Jadi separuhnya tergerus. Ini gawat. Satu angka saja mencerminkan hampir keseluruhan dinamika ekonomi di Indonesia," katanya di Jakarta, Selasa (25/7/2017).

Selain itu, katanya, konsumsi dan daya beli masyarakat yang sebelumnya menjadi andalan pemerintah justru anjlok. Bahkan sejumlah peritel melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya karena sektor ritel yang tengah lesu saat ini.

"Seluruh supermarket konsumsi yang dulu diandalkan sekarang anjlok semua. Hypermartlay off karyawan. Tanda-tanda daya beli melemah. Jadi mau reshuffle atau tidak enggak ada gunanya. Sekarang tinggal menunggu waktu. Karena tahun 2018 yang akan datang akan sibuk dengan agenda pilkada serentak,'' Jelasnya.

Politisi PAN ini menambahkan bahwa tingkat kesenjangan di Tanah Air juga masih tinggi. Menurutnya, Indonesia masuk tiga besar negara yang tingkat ketimpangan dan kesenjangannya paling tinggi.

"Indeks gini rasio, walaupun ini pengeluaran dan tidak mencerminkan aset itu tetap naik. Indonesia termasuk tiga negara besar yang paling senjang di dunia. 1% dari pemilikaccount di bank, menguasai 80% dari total uang. Itu kesenjangan luar biasa," ucapnya. [ / htc]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)

No comments

Powered by Blogger.