Header Ads

Muhammadiyah Tak Larang Takbir Keliling

[...]
 
www.posliputan.com- Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti tidak melarang kegiatan takbir keliling yang biasa dilakukan masyarakat pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu diutarakan Abdul usai mengikuti acara buka puasa bersama di kediaman Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (20/6).

Menurut Abdul, selama dilakukan sesuai dengan tuntunan agama dan tidak mengganggu ketertiban umum, maka tidak ada yang salah dengan kegiatan takbir keliling.

"Kalau dua hal itu dipenuhi, menurut saya tidak ada alasan menyoal takbir keliling itu," kata Abdul.

Abdul menambahkan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan masyarakat sebelum melakukan takbir keliling.

Dia menyarankan masyarakat agar memberi tahu pihak kepolisian terkait rute mana saja yang akan ditempuh saat melakukan takbir keliling. Selain itu, jam dilakukannya takbir keliling serta jumlah orang yang ikut juga perlu diberitahukan kepada pihak kepolisian.

Dengan demikian, menurut Abdul, polisi akan lebih mudah mempersiapkan kondisi di lapangan agar takbir keliling berjalan kondusif.

"Itu menjadi penting supaya tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat yang mereka juga punya agenda-agenda selain takbir keliling," lanjut Abdul.

Abdul lalu mengatakan betapa pentingnya mematuhi peraturan khususnya peraturan lalu lintas.

Menurutnya, kegiatan yang bernuansa keagamaan tidak bisa dijadikan alasan untuk melanggar peraturan yang ada. Dalam hal ini dia menyoroti pihak-pihak yang kerap mengabaikan lampu merah di jalan raya saat konvoi atas nama kegiatan keagamaan.

"Walau pun atas nama syiar agama, Jangan sampai menabrak aturan-aturan yang berlaku," tutur Abdul.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya melarang adanya kegiatan takbir keliling menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah karena dinilai dapat mengganggu ketertiban lalu lintas.

Melalui surat edaran bernomor 03/VI/2017, larangan itu ditujukan kepada Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang ditandatangani oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan.

Iriawan menghimbau warga untuk menggelar takbiran di masjid masing-masing.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat juga mengimbau warga DKI Jakarta agar tidak mengadakan kegiatan takbir keliling saat malam takbiran.

Menurutnya, takbiran yang dilakukan menjelan hari raya Idul Fitri cukup dilakukan di masjid, musala, atau dipusatkan di kantor pemerintahan tanpa harus berkeliling.

Belakangan terjadi sejumlah insiden yang terkait aktivitas selama Ramadan di Jakarta. Kejadian teranyar adalah peristiwa penusukan terhadap anggota TNI Prajurit Ananda Puji Santoso saat Sahur On The Road (SOTR) di belakang patung Ondel-ondel, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/6).

Ananda mendapat tusukan setelah menegur sekelompok anak muda yang mengeluarkan kata-kata kasar saat SOTR. Mendapat teguran itu, salah satu pelaku mengeluarkan celurit dan diarahkan ke Ananda.

Meski sempat menghindar, Ananda akhirnya terkena sabetan celurit di beberapa bagian tubuhnya.

Usai insiden Ananda, tak lama kemudian, sebuah mobil Daihatsu Ayla kembali ke tempat itu. Dengan kecepatan tinggi, mobil itu menabrak beberapa warga yang sedang duduk. (res/res) [cnn]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)

No comments

Powered by Blogger.