Header Ads

Soal Kebiadaban Israel di Masjid Al Aqsa, Jokowi Harusnya Tiru Soeharto

[...]

Soal Kebiadaban Israel di Masjid Al Aqsa, Jokowi Harusnya Tiru Soeharto

www.posliputan.com - Tindakan pemerintah zionis Israel mengakuisisi Masjid Al Aqsa bagian dari wilayahnya dan melarang umat Islam beribadah di masjid tersebut adalah sebuah kebiadaban.

Bukan saja menerapkan larangan Shalat Jumat sejak 14 Juli lalu, Israel juga sempat membantai umat Islam yang sedang melakukan shalat di komplek masjid tersebut.

Ironisnya, Israel bahkan memasang elektronik gate bagi masyarakat Palestina yang ingin masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Karman BM menilai, seharusnya pemimpin dunia turun tangan dalam permasalahan tersebut. Sebab, beragama dan menjalankan keyakinan agama adalah hak asasi manusia yang diakui oleh seluruh bangsa dan negara di dunia.

�Presiden Turki Recep Tayep Erdogan sampai pemimpin ummat Katolik Paus Fransiskus tak luput mengecam aksi brutal tersebut di hadapan jutaan pengikutnya,� ujar Karman BM dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/7).

Pemerintah Indonesia sendiri melalui Kementerian Luar Negeri sudah menyampaikan protes dan kecaman keras kepada pemerintah Israel.

Namun, aksi itu dinilainya masih belum cukup. Ia malah menyarankan agar Jokowi meniru aksi Soeharto sebagai aksi nyata.

Saat itu, lanjutnya, Soeharto turun langsung saat terjadi konflik di negara balkan dengan melewati Sniper Valley yang jadi salah satu medan tempur Bosnia vs Serbia itu.

Saat itu, Soeharto tidak memakai helm baja sebagai penutup kepala. Tidak juga jas atau rompi anti peluru. Berpakaian seperti biasa sehari sehari di tanah air.

�Dan ketika ditanya oleh Pak Syafri Samsoedin kenapa nekat ke tengah daerah konflik itu? Pak Soeharto menjawab �kita tidak punya uang dan harta untuk membantu Bosnia�,� bebernya.

Cara itu, lanjut Karman BM, diyakininya bakal sangat memberikan pengaruh besar dalam konflik Palestina-Israel.

�Insya Allah iya. Mengingat Indonesia adalah negara yang sangat dihitung oleh dunia,� tutupnya. [ / psi]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)

No comments

Powered by Blogger.