Reshuffle Jilid III Tak Lama Lagi, Tujuh Menteri Terancam Diganti
Reshuffle Jilid III Tak Lama Lagi, Tujuh Menteri Terancam Diganti
Berita Islam 24H - Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat dikabarkan akan merombak (reshuffle) kabinetnya untuk ketiga kali. Reshuffle itu terlihat manakal Jokowi mengundang perwakilan partai politik pendukung pemerintah ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Informasi yang diterima Harian Terbit ada tujuh menteri yang akan diganti. Ada yang dicopot, dan ada yang berganti posisi. Mereka yang akan terkena reshuffle adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution. Posisinya disebut-sebut akan digantikan Sri Mulyani yang saat ini menjabat Menteri Keuangan.
Kemudian Menteri BUMN Rini Soemarno juga didepak dari kabinet. Menteri lain yang dikabarkan bakal dicopot adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Susi disebut bakal menjadi Menteri Koperasi dan UKM Menteri Agraria & Tata Ruang/ Kepala BPN RI Sofyan Djalil juga bakal ditendang dari kabinet.
Menteri PAN
Terkait reshuffle, pengamat politik dari Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni meyakini Jokowi akan merombak kabinetnya. Karena seperti biasa sebelum melakukan reshuffle maka Jokowi memanggil petinggi parpol pendukung ke Istana.
"Selain reshuffle, isu aktual yang dibicarakan adalah evaluasi soliditas parpol dalam mendukung kebijakan pemerintah, pasalnya PAN menunjukkan sikap perlawanan misalnya dalam soal UU Pemilu dan Perppu Ormas," ujar Sya'roni kepada Harian Terbit, Senin (24/7/2017).
Menurutnya, menteri dari PAN harus direshuffle karena petinggi PDIP dan Nasdem juga sudah terang-terangan meminta PAN ditendang dari parpol pendukung pemerintah. Apalagi selama ini PAN tidak menunjukkan kekompakan. Padahal tanpa PAN pun koalisi pendukung pemerintah masih menguasai mayoritas parlemen.
Untuk melepas rasa malu, sambung Sya'roni, maka sebelum ditendang lebih baik PAN segera menarik menterinya dari kabinet sebagaimana arahan Amin Rais.
"Karena di dalam berkoalisi ada fatsun yang harus ditaati yaitu soliditas mendukung kebijakan pemerintah," jelasnya.
Sebelumnya, isu adanya reshuffle disampaikan Jokowi saat membuka Kongres Ekonomi Umat 2017 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4/2017) lalu.
Saat bicara soal redistribusi aset dan reformasi agraria, Jokowi tiba-tiba menyinggung soal pergantian atau pergeseran menteri, apa ujungnya?
Menurutnya, menteri yang tak bisa menyelesaikan target bisa diganti, digeser atau dicopot.
"Saya bekerja selalu memakai target jadi Pak Menteri tidak pernah bertanya kepada saya, targetnya terlalu besar atau terlalu gede, itu urusan menteri. Tahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan lain-lain," ujar Jokowi.
Namun Jokowi buru-buru membantah bakal ada perombakan kabinet dalam waktu dekat. Namun faktanya, enam bulan kemudian tepatnya Juni 2016 Jokowi merombak susunan kabinetnya. Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan diganti Sofyan Djalil.
Saat ditanya soal pergantian dirinya, Darmin hanya mengatakan,� "Saya tidak punya komentar harus dirombak. Biar saja pendapat orang. Untuk apa saya kasih komentar, itu hak orang," ucap Darmin saat Peringatan HUT Kemenko Bidang Perekonomian di kantornya, Jakarta, Minggu (23/7/2017). [/ htc]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment