Pesawat Tempur Rezim Assad Kembali Hantam Zona de-eskalasi di Suriah
www.posliputan.com - Pesawat tempur rezim Assad pada Selasa (4/7/2017) kemarin, kembali membombardir kota Douma, sebelah timur ibukota Damaskus. Dilaporkan seorang wanita dan seorang anak terbunuh dalam serangan tersebut.
Douma sendiri merupakan salah satu wilayah dari beberapa zona yang disebut sebagai de-eskalasi –zona larangan perang- demikian menurut seorang pejabat pertahanan sipil pro-oposisi Suriah.
Berbicara kepada Anadolu Agency seperti dikutip dari Daily Sabah, Firas al-Halli dari pasukan pertahanan sipil White Helmet Suriah mengatakan, bahwa pesawat tempur rezim telah menargetkan bagian pemukiman kota tersebut.
Menurut al-Halli, satu wanita dan satu anak terbunuh dalam serangan tersebut, sementara sejumlah warga sipil lainnya diketahui mengalami cedera.
Selama lima tahun terakhir, Douma –wilayah dengan populasi sekitar 200 ribu orang- dikepung oleh kelompok teroris asing yang bersekutu dengan rezim Assad.
Selama perundingan damai yang diadakan di Astana, ibu kota Kazakahastan, pada awal Mei lalu, Douma ditetapkan sebagai bagian dari jaringan zona de-eskalasi, dimana tindakan agresi dilarang secara eksplisit.
Pada Selasa lalu, perundingan perdamaian yang memasuki tahap kelima dimulai kembali di ibu kota Kazakhstan.
Pembicaraan di Astana diperantarai oleh Turki, yang mendukung oposisi Suriah, bersama dengan Rusia dan Iran, yang keduanya mendukung rezim Assad.
Perang di Suriah telah mengambil korban jiwa dari warga sipil sejak meletus awal 2011, ketika itu rezim Assad menindak keras demonstrasi pro-demokrasi dengan kekejaman yang tak terduga sebelumnya.
Semenjak tragedy tersebut, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta orang mengungsi, demikian menurut pejabat PBB. [isp]
Douma sendiri merupakan salah satu wilayah dari beberapa zona yang disebut sebagai de-eskalasi –zona larangan perang- demikian menurut seorang pejabat pertahanan sipil pro-oposisi Suriah.
Berbicara kepada Anadolu Agency seperti dikutip dari Daily Sabah, Firas al-Halli dari pasukan pertahanan sipil White Helmet Suriah mengatakan, bahwa pesawat tempur rezim telah menargetkan bagian pemukiman kota tersebut.
Menurut al-Halli, satu wanita dan satu anak terbunuh dalam serangan tersebut, sementara sejumlah warga sipil lainnya diketahui mengalami cedera.
Selama lima tahun terakhir, Douma –wilayah dengan populasi sekitar 200 ribu orang- dikepung oleh kelompok teroris asing yang bersekutu dengan rezim Assad.
Selama perundingan damai yang diadakan di Astana, ibu kota Kazakahastan, pada awal Mei lalu, Douma ditetapkan sebagai bagian dari jaringan zona de-eskalasi, dimana tindakan agresi dilarang secara eksplisit.
Pada Selasa lalu, perundingan perdamaian yang memasuki tahap kelima dimulai kembali di ibu kota Kazakhstan.
Pembicaraan di Astana diperantarai oleh Turki, yang mendukung oposisi Suriah, bersama dengan Rusia dan Iran, yang keduanya mendukung rezim Assad.
Perang di Suriah telah mengambil korban jiwa dari warga sipil sejak meletus awal 2011, ketika itu rezim Assad menindak keras demonstrasi pro-demokrasi dengan kekejaman yang tak terduga sebelumnya.
Semenjak tragedy tersebut, ratusan ribu orang terbunuh dan lebih dari 10 juta orang mengungsi, demikian menurut pejabat PBB. [isp]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment