Keluarga Sebut Ahli IT Hermansyah Punya Kejutan Besar
Keluarga Sebut Ahli IT Hermansyah Punya Kejutan Besar
www.posliputan.com - Ahli telematika (IT) dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah menjadi korban pembacokan di Tol Jagorawi pada Minggu 9 Juli 2017. Empat orang ditangkap dalam peristiwa tersebut.
Kendati demikian, pihak keluarga Hermansyah berharap pihak kepolisian tidak terlalu dini menyimpulkan motif pelaku menyerang Hermansyah.
"Kami meminta pak polisi berlaku adil, jangan beropini tentang motif," kata juru bicara keluarga Hermansyah, Ikhwan ketika dikonfirmasi Okezone, Rabu (19/7/2017).
Menurut Ikhwan, polisi jangan hanya menerima hanya menerima pernyataan dari satu sisi. Yakni dari sisi pelaku, karena harusnya Hermansyah juga dimintai keterangan sebelum menyimpulkan motifnya.
"Jangan memutuskan motif kejahatan ini sebelum melakukan pemeriksaan. Jadi, kalau Kapolri, Kapolda bilang ini hanya tabrakan biasa, humas Polda juga bilang begitu. Padahal kan pemeriksaannya belum selesai kan. Itu keluarga melihat ada sisi ketidakadilan," katanya.
Ikhwan menambahkan, bakal ada kejutan besar yang akan diungkap Hermansyah. Sayangnya, ia tidak merinci maksud dari kejutan yang akan disampaikan suami dari Irina tersebut.
"Nanti akan ada kejutan. Akan ada kejutanlah dari apa yang disampaikan selama ini. Saya mungkin belum diizinkan untuk menyampaikan," tukasnya.
Sementara Hermansyah diketahui seorang ahli IT yang sebelumnya sempat bakal dijadikan saksi ahli oleg Firza Husein, tersangka dalam kasus video chat pornografi, namun batal. Kesaksian Hermansyah diperlukan Firza karena pernah mengungkapkan bahwa chat pornografi Firza dengan Habib Rizieq Shihah adalah rekayasa.
Hingga akhirnya penyerangan tersebut dikaitkan banyak pihak dengan pernyataan Hermansyah tersebut. Kendati, kepolisian telah menegaskan kasus tersebut tak ada kaitan dengan penyerangan Hermansyah.
Polisi pun menduga sementara penyerangan di Tol Jagorawi terhadap Hemansyah berawal dari senggol-senggolan mobil di jalanan. Empat orang tersangka yang diringkus yakni Laurens Paliyama, Edwin Hitipeuw, Richard dan Eric. Selain itu, polisi masih memburu pelaku lainnya bernama Domaince.
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment