Heboh! Amien Rais : Kalau Kita Bongkar Nama Jenderal itu Alangkah Malunya
www.posliputan.com - Prof.Amien Rais mendesak agar Polri mengusut tuntas kasus penyiraman air keras terhadap Novel, dan tak ciut nyali jika dikemudian hari dugaan penyidik senior KPK itu benar adanya. “Kalau dibongkar nanti alangkah kita jadi malu, hina dina, ternyata ada seorang jenderal polisi yang merekayasa penyiraman air keras itu,” tutur.
Dia menilai, Polri seperti kesulitan untuk menuntaskan kasus itu. Padahal, Polri telah sering kali memecahkan kasus-kasus besar dan lebih rumit dibandingkan dengan penyiraman terhadap Novel. Hal tersebut, kata dia, menguatkan dugaan aktor besar dibalik tindak kriminal itu.
Lebih lanjut, Amien menduga setidaknya terdapat beberapa kasus besar yang juga menjadi latar belakang penyiraman air keras pada Novel. Amien menyebut, di antaranya menyangkut kasus korupsi BLBI, KTP elektronik, dan mafia daging.
Amien Rais mengkritik KPK saat berpidato dalam acara Halalbihalal dan Rakor Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Gedung Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo, Minggu (9/7/2017).
Amien menganggap KPK hanya berani menangani kasus kecil. Ia mengkritik langkah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dengan nilai korupsi hanya puluhan juta rupiah. Hal tersebut dianggap melanggar Undang-undang KPK.
“Dalam Undang-undang KPK, seharusnya yang dikejar itu korupsi diatas Rp 1 miliar. Sekarang, OTT itu hanya mendapat Rp 40 juta, Rp 10 juta, DPR disegel, kemudian jadi pahlawan,” kata Amien.[sp/red/sph]
Dia menilai, Polri seperti kesulitan untuk menuntaskan kasus itu. Padahal, Polri telah sering kali memecahkan kasus-kasus besar dan lebih rumit dibandingkan dengan penyiraman terhadap Novel. Hal tersebut, kata dia, menguatkan dugaan aktor besar dibalik tindak kriminal itu.
Lebih lanjut, Amien menduga setidaknya terdapat beberapa kasus besar yang juga menjadi latar belakang penyiraman air keras pada Novel. Amien menyebut, di antaranya menyangkut kasus korupsi BLBI, KTP elektronik, dan mafia daging.
Amien Rais mengkritik KPK saat berpidato dalam acara Halalbihalal dan Rakor Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di Gedung Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sukoharjo, Minggu (9/7/2017).
Amien menganggap KPK hanya berani menangani kasus kecil. Ia mengkritik langkah KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dengan nilai korupsi hanya puluhan juta rupiah. Hal tersebut dianggap melanggar Undang-undang KPK.
“Dalam Undang-undang KPK, seharusnya yang dikejar itu korupsi diatas Rp 1 miliar. Sekarang, OTT itu hanya mendapat Rp 40 juta, Rp 10 juta, DPR disegel, kemudian jadi pahlawan,” kata Amien.[sp/red/sph]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment