Muhammadiyah Soroti Dampak Negatif Bermedsos
www.posliputan.com - Merasuknya isu politik yang meluas melalui media sosial menjadi perhatian jajaran PP Muhammadiyah. Apalagi, isu itu juga dibalut dengan nuansa SARA sehingga tak jarang memicu ketidakharmonisan di tengah masyarakat.
Melihat fenomena itu, Ketua Majelis Dikti dan Litbang PP Muhammadiyah, Chairil Anwar, mengatakan Muhammadiyah memang memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap perkembangan teknologi komunikasi termasuk melalui medsos. Baik itu dalam skala nasional maupun internasional.
"Information and Communication Technolohy (ICT) memang seperti pisau bermata dua. Di satu sisi dapat memberikan dampak positif, namun di satu sisi juga dapat memberi dampak negatif," kata Chairil Anwar dalam Tadarus Medsos bertema Muhammadiyah Dalam Gegar Politik dan Media, di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Ahad (18/6).
Melihat hal itu, ia mengatakan Muhammadiyan terus berupaya agar masyarakat dapat menggunakan medsos untuk hal-hal yang positif. Meskipun, ia menyadari bahwa tantanganya tidaklah mudah, mengingat penggunaan medsos sudah merasuk ke segala usia dan digunakan secara masif.
Menurutnya, optimalisasi ICT bertumpu pada SDM yang handal dan berkarakter. Oleh karena itu, beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah memilik program studi yang berkaitan dengan ICT. "Hal ini berkaitan dengan penyiapan SDM dalam menghadapi era ICT yang semakin meluas," ujarnya.
Akibat maraknya penggunaan medsos untuk hal yang negatif membuatnya menjadi tak heran jika akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa penggunaan medsos untuk keperluan negatif merupakan hal yang haram. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan medsos secara lebih bijaksana.
"Jangan sampai masyatakat terjebak dan kemudian menyeberluaskan informasi hoax," kata dia.
Selain itu, ia juga prihatin karena medsos juga telah menjadi alat politik. Hal ini mungkin sah-sah saja, namun, hal yang ia prihatinkan adalah karena maraknya kampanye hitam uang dilakukan melalui medsos.
Kampanye hitam inilah yang menurutnya telah menimbulkan penyimpangan atas fungsi positif dari medsos. Dan rupanya, kampanye hitam melalui medsos telah memberikan dampak negatif yang sangat besar di kalangan masyarakat. [rpb]
Melihat fenomena itu, Ketua Majelis Dikti dan Litbang PP Muhammadiyah, Chairil Anwar, mengatakan Muhammadiyah memang memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap perkembangan teknologi komunikasi termasuk melalui medsos. Baik itu dalam skala nasional maupun internasional.
"Information and Communication Technolohy (ICT) memang seperti pisau bermata dua. Di satu sisi dapat memberikan dampak positif, namun di satu sisi juga dapat memberi dampak negatif," kata Chairil Anwar dalam Tadarus Medsos bertema Muhammadiyah Dalam Gegar Politik dan Media, di Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Ahad (18/6).
Melihat hal itu, ia mengatakan Muhammadiyan terus berupaya agar masyarakat dapat menggunakan medsos untuk hal-hal yang positif. Meskipun, ia menyadari bahwa tantanganya tidaklah mudah, mengingat penggunaan medsos sudah merasuk ke segala usia dan digunakan secara masif.
Menurutnya, optimalisasi ICT bertumpu pada SDM yang handal dan berkarakter. Oleh karena itu, beberapa Perguruan Tinggi Muhammadiyah memilik program studi yang berkaitan dengan ICT. "Hal ini berkaitan dengan penyiapan SDM dalam menghadapi era ICT yang semakin meluas," ujarnya.
Akibat maraknya penggunaan medsos untuk hal yang negatif membuatnya menjadi tak heran jika akhirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa penggunaan medsos untuk keperluan negatif merupakan hal yang haram. Oleh karena itu, ia mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan medsos secara lebih bijaksana.
"Jangan sampai masyatakat terjebak dan kemudian menyeberluaskan informasi hoax," kata dia.
Selain itu, ia juga prihatin karena medsos juga telah menjadi alat politik. Hal ini mungkin sah-sah saja, namun, hal yang ia prihatinkan adalah karena maraknya kampanye hitam uang dilakukan melalui medsos.
Kampanye hitam inilah yang menurutnya telah menimbulkan penyimpangan atas fungsi positif dari medsos. Dan rupanya, kampanye hitam melalui medsos telah memberikan dampak negatif yang sangat besar di kalangan masyarakat. [rpb]
[...]Setalah membaca, bantu kami menyukai FP Pos Liputan :)
Post a Comment